Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Ikhlas=Tahajjud

Jleb. Jleb banget nasehat dari pak Edi Sutisna dalam bukunya Sedekah Membabi Buta 4. Emang apaan sih? Pokoknya ikhlas itu seperti tahajud? Kenapa kok bisa sih? Iya disaat orang lain tertidur lelap, ada yang terbuai dalam mimpi indah dan ada yang terkantung-kantung mengakhiri mimpi buruknya. Disaat itu juga ada yang terbangun, termenung dan memohon ampun dalam tahajudnya. Dia tau tak ada yang melihatnya memang, tapi ia yakin bahwa Allah SWT selalu melihatnya dan mendengar pengaduannya. Ia yakin bahwa manusia tak akan pernah bisa membalas apa yang telah dilakukan, tapi Allah pasti akan membalas apa pun yang dilakukannya bahkan melebihi apa yang kita bayangkan dan khayalkan. Selamat tahajjud! :) Selamat ikhlas! :) semoga kita semua bisa melakukannya, semoga kita mendapat ampunan dari-Nya... aminn...

Nikmatnya Mencari Ilmu

Nikmatnya Mencari Ilmu Setiap malam aku terjaga untuk memeras ilmu Sungguh terasa lebih nikmat daripada suara biduwanita dan romantisnya pelukan Suara goresan penaku diatas lembar kertas terasa lebih manis dan lebih nikmat dari pada belaian kasih sayang dan lembutnya kecupan seorang gadis Ketika tulisan tintaku diatas lembar kertas dan semangatku untuk memecahkan kesulitan belajarku lebih aku senangi daripada minuman yang paling lezat sekalipun Dan ditengah kebeningan malam aku senantiasa terjaga.. Sementara engkau tidur lelap namun berharap mengikuti jejakku? Mana mungkin? Syair Imam Syafi'i

6 Rumus Menuntut Ilmu

الالاتنال العلم الابستة # سانبيك عن مجمو عها ببيان ذكاءوحرص وصتباروبلغة # وارساداستاذ وطول زمان Ingatlah 6 perkara ketika kamu mau mendapatkan ilmu # aku akan menceritakan kepadamu perkara tersebut Yaitu semangat, cerdas,sabar, bekal #guru dan waktu yang lama. . . Nah, itu adalah syarat yang harus kita penuhi untuk mendapatkan ilmu yang baik,berkah lagi bermanfaat. . Syarat pertama cerdas . Bukan berarti orang tak cerdas tidak dapat mendapatkan ilmu yang baik. Cerdas yang dimaksud adalah bagaimana cara kita menyesuaikan diri di lingkungan tempa kita menuntut ilmu. Misalnya nih, kita hidup di pondok pesantren, ceritaya sekolah sambil nyantri , kita harus bisa membagi waktu kita untuk kegiatan di sekolah, pondok dan untuk aktivitas diri sendiri supaya seimbang tak ada yang tertinggal. Yang terpenting adalah kita cerdas dalam membagi waktu..hehe. Yang kedua adalah semangat . Udah cerdas tapi gak semangat, mana bisa? Adanya semangat pasti ada rasa senang di hati,jiwa dan raga unt