Tentang Ibu
Assalamualaikum wr.wb
Kamis. Hari ini adalah hari pertama pada bulan Desember. Hari pertama untuk aku memulai menorehkan pedang sebagi tinta,yeah program #30DWC yang menantangku untuk selalu menulis, menulis dan menulis. Menumbuhkan kebiasaan untuk menulis, baik. Aku akan memcoba.
Bismillahirrahmannirrohimm yeah aku akan mencoba untuk menyelesaikannya selama 30 hari kedepan. Menyelesaikan tantangan dari #30DWC untuk akhir tahun yang lebih baik.
.
.
.
Dia adalah yang sering sekali aku rindukan.
Dia adalah yang sering sekali hadir dalam mimpiku.
Dia adalah sosok yang selalu mengedepankan kita.
Dia adalah IBU.
Sahabat, masih adakah ibunda kalian? Aku berharap beliau masih bisa mendengarkan curhatan kita,memeluk saat kita sedih, memberi semangat saat kita jatuh dan dan masih banyak lagi tentunya kasih sayang beliau yang tak bisa kita sebutkan satu per satu.
.
.
Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang membahas tentang berbakti kepada ibu. Tidak hanya satu dua,tiga ayat saja.
“ Dan Kami perintahkan kapada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tua mu. Hanya kepada Aku kembalimu.” Q.S Al-Lukman [31]: 14
Itu adalah salah satu ayat yang menjelaskan kondisi ibu saat mengandung kita. Beliau lemah dengan perutnya yang semakin membuncit. Yeah kemanapun dan dimanapun beliau pergi selalu membawa kita. Diceritakan, setelah beliau mengandung dan melahirkan kita, beliau masih harus memberi asupan gizi kepada kita.untuk apa? Tentunya untuk kelangsunya hidup kita, beliau ingin kita menikmani hidup lebih lama, lebih baik darinya. Dengan apa? Dengan ASInya. Sungguh besar perjuangan seorang ibu.
Ibu sudah banyak berbuat baik untuk kehidupan kita. Lantas sudahkah kita untuk sedikit membalas lemahnya beliau ketika mengandung? Sedahkah kita membuatnya untuk tersenyum bahagia karena ulah kita? Sudahkah kita untuk tidak menolak perintahnya?
.
.
“ Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya dan ucapkan kepada keduanya dengan perkataan yang baik.” Q.S Al- Isro’ [17]: 23.
Bahkan untuk berkata “ah” saja Allah sudah melarang kita, apalagi untuk melawan perintahnya dan membentaknya.
.
.
Bersyukurlah bagi kita yang masih mempunyai ibu dan doakanlah ibumu jika beliau sudah berada disisi Allah SWT.
Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku. Kasihanillah mereka sebagaimana mereka mengasihiaku di waktu aku masih kecil.
Sahabat semoga kita bukan golongan yang tak bersyukur dan tak berbakti kepada orang tua. Naudzubillah . Semoga kita adalah anak yang sholeh dan sholehah. Semoga kita bisa selalu berperilaku baik kepada ibu kita. Amin ….
Sahabat salam buat semua Ibu yang selalu berjuang untukmu. J
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Semoga petikan tersebuat bermanfaat bagi kita.
Tentu saya masih sangat membutuhkan kritik dan juga saran dari sahabat semuanya…
Semangat untuk #30DWC, semangat untuk menulis 30 hari kedepan, semangat untuk akhir tahun yang lebih baik.
Oleh: Nur Istiqomah
Komentar
Posting Komentar