siapa jujur, surga untuknya :)
Bismillahirrahmannirrahimmm
Assalamuaalaikum wr.wb
Hello sahabatku, bagaimana kabarmu? Bagaimana dengan hari ini? Bagaimana dengan waktu yang kau lalui?
Aku berharap kamu dan semua waktu yang kau gunakan bermanfaat dan mendapat ridho dari Allah SWT. Amin ya rabbal alamin....
Jum’at, 02 Desember 2016 adalah hari kelima saya dan teman-teman Aliyah mengikuti Ujian Akhir Semester Gasal (UAS) eh maksudnya Penilaian Akhir Semester (PAS), versi kurtilas. Hehe
Sejarah Indonesia dan Sejarah Kebudayaan Islam. Yeah, hari ini yang diujikan adalah mapel masa lalu ‘Sejarah’. Untuk aku sendiri tidak terlalu suka dengan pelajaran tersebut karena terlalu banyak menghafal tahun, tanggal, bulan, pokoknya sejarah itu banyak hafalannya.... ( maaf ya Pak Bu Guru sejarah )..hehe. oh ya kali ini yang kita bahas bukan apa itu sejarah. Tentnag sejarah atau apalah yang berkaitan tentang sejarah. Tetapi kita akan bahas tentang KEJUJURAN. Oke?
Loh kok? Apa hubungannya sejarah dengan kejujuran?
.
.reading yuk.. J
.
Sekarang saya mau tanya, siapa diantara kalian waktu ulangan ga pernah nyontek, bawa kepe’an, atau apalah yang sejenisnya?..hayooo ngakuu.. J
Jujur saja, saya juga pernah menyontek kok, tapi kalo untuk bawa contekan, LKS diperkecil atau apalah saya tidak pernah lohh.. hustt JANGAN DITIRU YAA... J ya tentunya supaya dapet nilai bagus.. iya kann? Eit tu dulu ekarang saya mencob untuk tidak mencontek.. doakan saya ya J
En beruntung loh bagi kamu yang waktu ulangan ga suka bahkan ga pernah nyontek. Itu artinya kamu mengerjakan dengan JUJUR, hasil usahamu sendiri, meskipun hasilnya ga seperti apa yang kamu harapkan. Tidak memuaskan.
.
.
Sahabat, tau gak? Sebenarnya ketika kita mendapat nilai yang begitu rendah tetapi dengan hasil kita sendiri, hasil uasha kita efeknya jauh lebih baik,lebih berkah loh ketimbang kita medapat nilai bagus tapi dengan hasil mengumpulkan jawaban dari teman kanan, kiri, depan ,belakang.
.
.
Berati kita harus jujur ya,,?
Yupss benar sekali................ J
“ Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesunggguhnya kejujuran lebih menenagkan jiwa sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan jiwa” [HR. Tirmidzi no.2518 dan Ahmad 1/200, hasan shahih]
Nah, bener ga tuh hadis di atas? Coba deh bayangin aja yah kalo kita nyontek ketika ulangan misalkan pasti setelah itu hati ini bergemuruh, aduh ketahuan ga ya tadi. Aduh bagaiana ini tadi bu guru memergokkiui saat aku sedang melihat jawabannya si A.
Pasti hati ini tidak tenang. Iya kan?
Yakin dech orang yang berkata dan berperilaku jujur pasti hidupnya akan berkah. Dalam salah satu hadisnya Nabi Muhammada menyeru kita untuk berlaku dan berbuat jujur karna kejujuran akan membawa kebaikan dan kebaikan akan membawa kita ke surga.
Hayooo siapa yang ga mau masuk surga?
Kejujuran itu harus kita iringi dalam setiap langkah kita, supaya kita selalu mendapat ridho dan berkah dariNya. Sekali lagi yakinlah bahwa kejujuran akan membawa kebaikan dan mengantarkan kita ke surganya Allah SWT.. aminnn
Sahabat, mulai sekarang ayo kita belajar membiasakan diri untuk selalu berbuat jujur. Setidaknya kita bisa mengamalkan sifat Nabi Muhammad yaitu SIDIQ atau Benar.
.
.
Oleh: Nur Istiqomah
Semangat #30DaysWritingChallange #harike-2 #AkuSiap J
Selalu ku tunggu kritikdan saran dari sahabat semuanya.. J
Waassalamualaikum wr. wb
Komentar
Posting Komentar